Produksi Film Perjuangan dan Cinta


Ima Mutasim sedang membidik panorama pantai  kejawanan cirebon, jum'at (16/12), Photo Abdul Rahman.
Potret, pra pembuatan Film Pendek "Perjuangan dan Cinta" karya : pemuda bangsa Mahasiswa komunikasi IAIN Syek Nurjati Cirebon di pantai kejawanan, tampak Ima Mutasim dan Ahmad Faizin mempersiapkan kamera, Jum'at (16/12). Photo : Abdul Rahman


NASKAH DAN SEKENARIO 
Oleh Ima Mutasim

PERJUANGAN DAN CINTA

EKS. PINGGIR PANTAI  KEJAWAN
PEMAIN : PARA NELAYAN , RAFLI , RIDHO
SIANG
 SIN 1
Para nelayan melakukan aktifitasnya dengan menggunakan perahu-perahu untuk berlaut diiringi gemuruh ombak pantai menerpa perahu-perahu kecil  yang sedang berlabuh. Rafli duduk termenung dipinggir pantai sambil melihat selembar surat lusuh dari ibunya. Ridho datang dari belakang menepuk pundak rafli
RIDHO
Weyyyyyyy……..lagi apa?? Hari gini kok masih ngelamun saja?
RAFI
(sambil terkaget dan wajah penuh bingung)
Eyyyy…..Dho,, saya lagi binggun ni, kemarin ibu saya kirim surat, katanya  bapak saya sudah sakit-sakitan terus dan di PHK dari kerjanya, ibu juga bilang sudah tidak bisa ngasih biaya kuliah lagi dan ibu menyarankan untuk berhenti kuliah kalau tidak, harus cari uang sendiri. saya bingung Dho,,,,
RIDHO
(sambil duduk disamping rafli)
sabar ya Raf,,saya ngerti perasaan kamu,  kamu harus tetap semangat !
RAFI,
Tapi saya harus gimana Dho? Mungkinkah harus berhenti kuliah?
RIDHO
Kamu jangan ngomong kaya gitu! Banyak jalan menuju roma, ! kalau kamu masih ingin tetep kuliah banyak hal yang bisa dilakukan. Buktinya saya juga bisa kuliah tanpa bantuan dari orang tua.
RAFLI
Ahhhh…… bagaimana kalau saya seperti kamu, ikut jadi penjual asongan di jalan. Tolong bantu saya obrolin ke Bos kamu, bisakan Dho bantu saya?
RIDHO
Tapi apa kamu gak malu jadi penjual asongan?
RAFLI
Saya siap menerima semua konsekwensinya Dho, asal saya bisa kuliah tanpa bantuan dari ortu.
RIDHO
Okeh deh….kalau mau, sekarang kita ke rumah Bos
RAFLI
Okeh boy!!! Kamu emang sahabat terbaik saya

CUT TO
EKS.DEPAN RUMAH BOS PRAWOTO.
PEMAIN : PRAWOTO, ISTRI PRAWOTO, RIDHO, RAFLI
SORE
SIN 2
Prawoto sedang menyiram bunga disekeliling halaman rumahnya, sementara istri prawoto sedang buat kopi untuk prawoto. Tampak Ridho dan Rafli dari arah depan menghampiri Prawoto dengan jalan terjongkok-jongkok
RIDHO
Assalamu’alaikum
PRAWOTO
(sambil melihat tajam ridho dengan pemuda yang tidak kenalnya)
Wa’alaikumsalam,
gimana Dho? Ayo silakkan duduk ..
RIDHO
(dengan posisi sambil berdiri)
Emmmmmm…gini pak..
PRAWOTO
Udah duduk aja dulu nanti baru ngomong…..
RIDHO
Ohhh iya pak makasih,,,
(Ridho dan Rafi sambil saling dorong berjalan menuju korsi yang ada dihalaman rumah prawoto, dan duduk dikorsi tamu,  sementara prawoto mencuci tangan dan kakinya. Ketika Ridho dan Rafi sudah duduk datang Istri Parawoto dari dalam rumah sambil membawa secangkir kopi untuk Prawoto.
ISTRI PRAWOTO
Ehh ridho,,,kapan datang, sama siapa tuh?
(kemudian kopi disimpan di meja dan duduk dikursi sebelah)
RIDHO
Tadi Bu barusan, kenalin  ini Rafli teman saya bu  
RAFLI
Salam kenal bu
(sambil berjabat tanggan dengan Istri Praworto)
RIDHO
kebetulan dia juga mahasiswa Bu, tapi  dia pengen jualan seperti saya kira-kira masih bisa ga ya Bu?
ISTRI PRAWOTO
Ooh…. ya kalo begitu ngobrolnya sama bapak saja,  tuh bapaknya sudah datang ibu masuk dulu ya,,
RIDHO
Oh iya bu mangga
PRAWOTO
(datang dan duduk disebalah kursi ridho)
Gimana Dho jualan tadi lancar ga? O iya ini siapa teman kamu ya dho?
RIDHO
Iya pak Alhamdulillah jualanya lancar kok! Kenalin pak ini Rafli
(kemudian Rafli berjabat tangan  dengan prawoto)
Dia mahasiswa seperti saya tapi kemarin dapat surat dari ibunya pak, katanya bapaknya sakit sakitan dan kerjanya sudah di PHK, sekarang bapaknya sudah tidak bisa membiayai kuliahnya lagi, kira kira kalo berjualan seperti saya bisa ga ya pak?
PRAWOTO
Ooooh gitu, ya boleh-boleh saja masih bisa kok, tapi harus benar-benar serius, anggap saja ini adalah sebuah perjuangan, kalau kamu menjalani dengan serius nanti juga menemukan kesuksesannya sendiri.
RAFLI
( dengan wajah yang sumringah sambil meneteskan air mata dan langsung menghampiri pak prawoto dan berjabat tangan)
 makasih pak………. makasih banyak………………………………..
PRAWOTO
Ya udah kamu  besok sudah bisa mulai berjualan, tuh ada sepeda bapak sok silakan dipakai saja
RAFLI DAN RIDHO
Iya pak makasih banyak atas bantuannya
(Rafli dan Ridho berjabat tangan dan meninggalkan rumah  Prawoto)
CAT TO
INT. DIRUANG KAMAR RAFLI DAN RUANG KAMAR RENATA DIRUMAH YANG BERBEDA
PEMAIN : RAFLI DAN RENATA
PAGI
SIN 3
Rafli terbaring tidur diatas ranjang ditutupi selimut, Hp rafli yang disimpan diatas ranjang berdering bunyi dan ketika rafli melihatnya itu panggilan Dari  Renata pacar rafli , Rafli terkejut dan langsung duduk lalu mengangkat telepon dari Renata.
RAFLI
Halo……….. assalamualaikum gimana nenk?
RENATA
Aa dah bangun? A,, hari ini kita ketemuan yuk nenk udah kangen,, dah lama nih ga ketemuan aa
RAFLI
(Rafli bingung menjawab permintaan renata)
e..ee…… Aa ga bisa neng ,  hari ini Aa sibuk banget
RENATA
ya…. Aa gitu banget sih ama nenk, ya udalah
RAFLI
Maapin Aa nenk, aa bener-bener lagi sibuk nih nenk
(telepon ditutup dan rafli bergegas kekamar mandi dan siap-siap berangkat ke rumah pak prawoto untuk mengambil barang-barang untuk dijual)
CUT TO
EKS.DEPAN RUMAH BOS PRAWOTO.
PEMAIN : PRAWOTO, RAFLI
PAGI-PAGI
SIN 4
RAFLI
Assalamu’alaikum
PRAWOTO
Walaikumsalam eh Rafli rajin banget  kamu, tuh Bapak dah siapkan sepeda dengan barang barangnya, kamu langsung berangkat saja
RAFLI
Iya pak maksih, saya langsung berangkat saja ya pak
(rafli berangkat lalu berkeliling ke terminal dan  sumber keramaian lainnya sambil berteriak keras.)
RAFLI
Rokok….rokok……permen……….essssssss………….yang haus yang haus haus………..
Minummm………… bu……
( Langit mendung, percikan air hujan mulai berjatuhan perlahan  mengguyur bumi,  Rafli terus berkeliling disepanjang jalan keramaian wilayah harja mukti Cirebon namun nasib untung belum berpihak kepadanya tak ada satu pun pembeli yang membeli barang jualannya, rafi terus duduk dipinggir jalan sambil bercucuran keringat bercampur gerimis air hujan dan meratapi nasib yang dilaluinya. Karena tak kunjung laku sementara waktu sudah sore rafi berinisiatif untuk jualan diwilayah kota sekalipun malu namun terpaksa daripada tidak  laku dan tidak dapat sepeserpun. Dengan sepeda ontelnya rafi begegas sambil tergopoh menuju arah kampus.
CUTTO
EKS. DEPAN MASJID AT-TAQWA  WARUNG PEDAGANG KAKI LIMA.
PEMAIN RENI , RAFLI, RENATA,
SIANG HARI
SIN 5
Didepan warung es sepanjang kaki lima depan masjid At Takwa  Reni duduk sambil menikmati segelas Es dan berbincang bersama Renita. Saat reni duduk dia tercengan karena dari arah kejauhan melihat rafli menggunakan sepeda ontel tentu pandangan yang luar biasa dan sedikit aneh sementara renita menikmati makanannya.
RENI
(sambil mengosok-gosok matanya)
hahhhhhhhhhh Rafli masa dia jual asongan………….
Renata..renata…………………..
RENATA
Apa sih kamu kaya liat jin aja?????
RENI
Coba kamu tengok kebelakang siapa dia? Dia rafli ta…sedang jualan asongan …..
RENATA
Ahh… apasih kamu…….
(renata sambil menegok kebelakang dan tercengan)
RENI
Iyakan????
RENATA
Ya allah a rafli….. masa jualan asongan  bikin malu aja……apa ga salah nihh…..
( dengan bergegas Renata menghampiri Rafli yang sedang melayani pembeli,, kebetulan ada pembeli yang mau beli rook… dari arah belakang renata memanggil)
RENATA
(dengan suara lantang)
A rafli…………………………….
RAFLI
(menengok ke belakang dan kaget setengah mati)
Renata…………..””””””

(rafli terbengong…..)
RENATA
(mukanya memerah sambil marah dan mata terbuka lebar)
A rafli jualan??????????? Apa gak salah???? A rafli… bohong bikin malu aja tau.. masa jualan
RAFLI
(beranjak berdiri dengan suara terbata)
Renn…….entar dulu jangan marah Rennnn……… Aa jelasin dulu…)
RENATA
Ahhhhh… semuanya sudah jelas, Aa bikin malu tauuu.. apa maksud dari semua ini??
RAFLI
Ini semua untuk kelangsungan hidup dan kuliah aa Ren.. ayah aa sakit jadi aa harus cari uang sendiri
RENATA
(sambil mengangis dan menatap tajam rafli)
Ahh…. Bohong Renata benci sama aa,, bikin malu aja..
( Renata membalikan badannya sambil menangis dan lari meninggalkan rafli, sementara rafli hanya terdiam dan tersimpuh lemas sambil meneteskan air mata. Refali duduk dan melihat dagangannya yang belum laku sambil sesekali menengok arah renata yang pergi meninggalkannya.)
RAFLI
Ya allah…………Apa maksud dari semua ini…. Kenapa harus seperti ini……..
CUTTO
EKS. DEPAN RUMAH RENATA
PEMAIN : RENATA
SIN 6
Renata datang memarkirkan motornya, sambil tergesa-gesa dan menangis dia mambuka pintu dengan keras dan langsung menuju kamarnya,,,
CUT TO
EKS. DEPAN AT TAQWA
PEMAIN  : RAFLI
SIN 7
Rafli berjalan lemas sambil menaiki sepeda ontelnya dan menggoel sepedanya berjalan menuju rumah.
CUT TO
INT. KAMAR RUMAH RENATA
PEMAIN : RENATA, BAPAK RENATA
SIN 8
Nangis sejadi-jadinya sambil memeluk bantal dan melihat foto bersama Rafli
RENATA
A rafli……..kenapa bohong sama enenk apa maksud dari semua ini? Berjualan kaya gitu bikin malu eneng aja.. kenapa? Kenapa? A rafli..??????????????
BAPAK RENATA
(Mengetuk Pintu Dari Luar Kamar)
tok tok tok tok……
Ren………………………
RENATA
Iya,,,,,,,,,, tidak dikunci… masuk aja….
BAPAK RENATA
(masuk kekamar dan mendekati Renata )
Loh kok anak papih nagis …….?
(Bapak Renata duduk disamping renata)
Kenapa anak papih nangis ada masalah ???coba ngobrol sama papih!!!!!!
RENATA
Hik hik hik hik…………Rafli pap……..
BAPAK RENATA
Ada apa dengan rafli????? Apa dia punya pacar baru??
RENATA
Ihhh Papihhh…..dia jual asongan Pap! Renata liat dia jualan asongan di kota..
BAPAK RENATA
Ohhh… ya bagus dong berarti dia punya kerjaan..
RENATA
Ihhh ya tapikan bukan begitu Pap….masa dia jualan asongan ya malu Pap ….
BAPAK RENATA
Emang jualan asongan haram ? Ya kamu jangan seperti itu! Seharusnya kamu Tanya dulu kenapa Rafli bisa berbuat demikian pasti ada sesuatu dibalik tindakan itu..
RENATA
Tapi kesel Pap..masa renata punya pacar penjual asongan
BAPAK RENATA
Kalau kamu sayang sama Rafli. Kamu tanya dulu apa masalah dia, sekarang jangan nangis ya sok coba sana temui Rafli. Minta maaf padanya dan cari tahu kenapa Rafli bisa jualan asongan
RENATA
(Sambil duduk dan mengusap air mata)
Papih betul juga,  ya udah Renata pergi ketempat rafli sekarang..
BAPAK RENATA
Nah itu baru anak papih ayo sana pergi…
CUT TO
EKS. TEMPAT WUDHU DILUAR RUMAH RAFLI
PEMAIN : RAFLI

SIN 9
Rafli membasuh air mukanya denga air wudhu, tangan dan kakinya ia basuh lalu menuju kamar  rumahnya
CUT TO
INT. DALAM KAMAR  RUMAH RAFLI
PEMAIN : RAFLI, RENATA
RAFLI MELAKUKAN SHOLAT ASHAR DAN BERDOA,
SIN 10
RAFLI
(Rafli berdoa dengan mengangkat kedua tangannya)
Ya Allah, kasih kesabaran hambamu ini, sekarang ayah sakit-sakittan dia di PHK dari kerjanya, saya harus cari uang sendiri untuk biaya kuliah, setelah itu ada kerjaan yang halal tapi justru malah dibenci sama Renata, apakah ada hikmah dibalik semua ini tolong tunjukan pada saya dan semua orang disekeliling saya ya Allah,  kalau semua yang saya lakukan ini untuk kebaikan saya dan keluaraga saya ya allah amiiiinnnnnn……
RENATA
(berdiri di  pintu kamar Rafli yang langsung masuk kearah kamar rafli karena terburu-buru ingin berjumpa Rafli)
A rafli………………………………………….
(Renata melihat rafli sambil berlinang air mata)
RAFLI
(menegok kearah Renata)
Renata????kapan kamu kesini?
RENATA
(sambil berdiri dan berlinang air mata menatap wajah rafli)
Renata baru datang, Maafin renata ya..sudah berbuat sama aa, tadi renata marah karena kaget melihat aa jualan asongan dan kenapa aa tidak bilang-bilang kalau jual asongan?
RAFLI
Sini nenk duduk dulu
RENATA
Iya a,,
( renata duduk didepan rafli)
RAFLI
(Sambil menatap wajah renata)
Maafin Aa, karena Aa ga bilang-bilang, Aa takut Eneng gak ngijinin dan Aa tidak mau ngerepotin eneng lagi..
RENATA
Ya kenapa A,, tolong jelasin Aa ngomong ke eneng  kalau tujuan Aa itu baik eneng juga pasti seneng.!
RAFLI
(berdiri, lalu mengambil sepucuk surat yang diberikan oleh ibunya beberapa hari yang lalu)
Ini surat dari ibu, bapak aa di PHK dan sekarang sakit-sakitan ibu bilang bapak sudah tidak bisa lagi ngasih biaya kuliah dan bapak sama ibu nyuruh aa berhenti kuliah kecuali kalau bisa cari uang sendiri. Jadi aa terpaksa jualan untuk memenuhi kebutuhan aa dan biaya kuliah nanti
RENATA
Ya allah aa,,,, kenapa ga bilang dari awal ini masalah penting a,,
RAFI
(menatap wajah renata dengan syahdu, dan memegang kedua pipi renata dengan kedua tangannya)
Maafin Aa ya nenk………
RENATA
(kembali memegang kedua tangan rafli yang menempel di pipinya..)
Ya udah a… besok Eneng bantu Aa jualan pokoknya neng ingin tetapa sama Aa…
RAFLI
Menangis pilu  menahan bahagia yang bercampur haru……….
CUT TO
 EKS. DILAPANGAN BIMA
PEMAIN:  RAFLI, RENATA , RIDHO
PAGI HARI
SIN 11
( Rafli berboncengan dengan Renata sambil membawa kerinjang asongan berputar mengelilingi keramaian sambil berjualan, sesekali berhenti menawarkan ke orang-orang yang sedang duduk. Renata berteriak menawrkan dagangan sambil mewarkan sementara Rafli membawa krinjang.
RENATA
Yang haus haus yang haus…………………………..roti,,roti,,roti,,rokok rokok rook…
RAFLI
Tersenyum lebar sambil menatap renata yang begitu semanagat
(sementara pandangan semakin menjauh dan merekapun berlalu sampai terlihat ridho yang membawa kerinjang berdiri tertegun  menatap renata dan rafli dari kejuahan dan ridho tersenyum lebar sambil berucap
RIDHO.
Terus semangat rafli, hidup adalah perjuangan……………………
TAMAAAAAAAAAAAAAAAAAT

DOKUMENTASI  PRODUKSI
Photografer : Ima  Mutasim
 Adegan satu, Rafli dan Ridho sedang berdialog di pinggir pantai .  Lihat sin satu.

 Ahmad faizin (kameramen) sedang membidik lokasi didampingi para aktor dan aktris "perjuangan dan cinta" yang sedang berpose. Photogrefer : Ima Mutasim

Comments

omen said…
kembangkan lagi kreatifitasmu kawan