Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa.Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis
dan mengutamakan pesan- pesan visual.
Media
sebagai suatu alat atau sarana memiliki
peranan yang sangat penting. Karena sebuah maksud atau tujuan sesuatu akan tercapai dengan menggunakan media. Jadi dengan media ini bukan saja keberhasilan suatu maksud yang dicapai tetapi dapat juga merugikan suatu tujuan. Disinilah kompetensi media sebagai wahana atau sarana yang selektif dalam pecapaian sebuah maksud atau tujuan.
peranan yang sangat penting. Karena sebuah maksud atau tujuan sesuatu akan tercapai dengan menggunakan media. Jadi dengan media ini bukan saja keberhasilan suatu maksud yang dicapai tetapi dapat juga merugikan suatu tujuan. Disinilah kompetensi media sebagai wahana atau sarana yang selektif dalam pecapaian sebuah maksud atau tujuan.
Media
ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,gambar, atau foto dengan
tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atas segala
dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan
diubah dalam bentuk kata-kata, gambar , foto, dan sebagainya.Dalam pengertian
ini, media cetak yang dipakai untuk memasang iklan adalah surat kabar dan
majalah. Dalam media ini dikenal jenis iklan baris, iklan display, dan iklan
advetorial. (pelangii sekretaris )
Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan
sejumlah kata,gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media
cetak merupakan dokumen atas segala dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa
yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar , foto,
dan sebagainya.
Dalam pengertian ini, media cetak yang
dipakai untuk memasang iklan adalah surat kabar dan majalah. Dalam media ini
dikenal jenis iklan baris, iklan display, dan iklan advetorial.
Iklan baris adalah iklan yang pertama kali
dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari iklan lowongan pekerjaan; iklan
penjualan rumah, mobil bekas,tanah, handphone; dan penawaran jasa
tertentu.Iklan ini ukurannya kecil dan banyak mengandung singkatan tertentu.
Iklan display merupakan iklan yang paling
dominan pada surat kabar maupun majalah. Ukurannya sangat bervariasi, biasanya
minimal dua kolom,hingga maksimal satu halaman.
Iklan advertorial adalah iklan yang ditulis
dengan gaya editorial. Isi pesan dan gaya penulisannya lebih serius. Dalam
modul ini yang menjadi fokus pembelajaran adalah iklan jenis display dan
advertorial. (pelangi sekretaris 03:08).
Media cetak pertama kali dibuat di Amerika
Serikat, dengan nama “Public Occurrenses Both Foreign and Domestick” di tahun
1690. Surat kabar tersebut diusahakan oleh Benjamin Harris, seorang berkebangsaan
Inggris. Akan tetapi baru saja terbit sekali, sudah dibredel. Bukan karena
beritanya menentang pemerintah, tetapi Cuma gara-gara dia tidak mempunyai izin
terbit. Pihak kerajaan Inggris membuat peraturan bahwa usaha penerbitan harus
mempunyai izin terbit, di mana hal ini didukung oleh pemerintah kolonial dan
para pejabat agama. Mereka takut mesin-mesin cetak tersebut akan menyebarkan
berita-berita yang dapat menggeser kekuasaan mereka kecuali bila usaha itu
dikontrol ketat.
Kemudian surat kabar mulai bermunculan
setelah negara Amerika Serikat berdiri. Saat itu, surat kabar itupun tidak sama
seperti surat kabar yang kita miliki sekarang. Saat itu surat kabar dikelola
dalam abad kegelapan dalam jurnalisme. Sebab surat kabar telah jatuh ke tangan
partai politik yang saling bertentangan. Tidak ada usaha sedikitpun untuk
membuat berita secara objektif., kecuali untuk menjatuhkan terhadap satu sama
lainnya. Washington dan Jefferson dituduh sebagai penjahat terbesar oleh
koran-koran dari lawan partainya.
Dalam perkembangannya, surat kabar berangkat
sebagai alat propaganda politik, lalu menjadi perusahaan perorangan yang
disertai keterkenalan dan kebesaran nama penerbitnya, dan sekarang menjadi
bisnis yang tidak segemerlap dulu lagi, bahkan dengan nama penerbit yang
semakin tidak dikenal.
Perubahan ini memberikan dampak baru. Ketika
iklan mulai menggantikan sirkulasi (penjualan langsung) sebagai sumber dana
utama bagi sebuah surat kabar, maka minat para penerbit jadi lebih identik
dengan minat para masyarakat bisnis. Ambisi persaingan untuk mendapatkan berita
paling aeal tidaklah sebesar ketika peloporan. Walaupun begitu, perang
sirkulasi masih terjadi pada tahun 1920-an, tetapi tujuan jangka panjang mereka
adalah untuk mencapai perkembnagn penghasilan dari sektor iklan. Sebagai badan
usaha, yang semakin banyak ditangani oleh para pengusaha, maka surat kabar
semakin kehilangna pamornya seperti yang dimilikinya pada abad ke-19.
Namun, surat kabar kini mendapatkan sesuatu
yang lain yang lebih penting. Surat kabar yang mapan kini tidak lagi diperalat
sebagai senjata perang politik yang saling menjatuhkan ataupun bisnis yang
individualis, melainkan menjadi media berita yang semakin obyektif, yang lebih
mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pihak-pihak tertentu saja. (pelangi
sekretaris 03 : 48)
Comments
Post a Comment
thankzzz taz komenxx.....